Ezra 8

Asal Bicara?

6 November 2022
Pdt. Hendro Lim

Komedian Charlie Chaplin pernah berkata, "Words are cheap. The biggest thing you can say is 'elephant'." Maksud Chaplin adalah bahwa berkata-kata itu mudah, dan kita bisa saja bicara besar tanpa bersungguh-sungguh bermaksud seperti apa yang kita ucapkan.

Ketika Ezra berkata, "Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia" (8:22b), dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Kata-kata tersebut bukan sekadar cheap words (asal bicara). Ezra membuktikannya dengan tidak meminta bantuan tentara atau orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal mereka terhadap musuh di jalan. Ezra memaklumkan puasa dan memohon kepada Tuhan agar Tuhan sendiri yang memelihara mereka dan harta benda mereka.

Mungkin, kita termasuk orang yang sering mengaku bahwa Allah itu baik, Allah itu Mahakasih, Allah itu Mahakuasa, dan berbagai pengakuan lainnya. Kita mungkin cukup sering berkata, "Tuhan memberkati" atau "Tuhan menyertaimu". Ada orang-orang yang sering dengan mudah berkata, "Haleluya! Puji Tuhan!" Pertanyaannya, apakah kata-kata tersebut sungguh-sungguh kita aminkan atau sekadar asal bicara? Dalam Matius 12:36-37, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kita harus mempertanggungjawabkan setiap perkataan yang kita ucapkan.

Dalam pengalaman Ezra, ketika mereka berani berkata, mereka akan berani juga mengambil langkah iman untuk memercayakan diri kepada Tuhan, dan Tuhan tidak akan mengecewakan mereka. Mereka mengalami bahwa Tuhan akan menjawab doa mereka secara langsung. Bagaimana dengan Anda? Saat Anda berkata, "Tuhan akan menolong", beranikah Anda mengambil langkah iman, bersandar penuh kepada-Nya, dan menantikan Dia berkarya?

Bagaimana pula ketika Anda berurusan dengan sesama manusia: Apakah kata-kata yang terlontar dari mulut Anda hanya sekadar asal bicara atau Anda mengucapkan dengan penuh kesadaran bahwa Anda akan mempertanggungjawabkan kata-kata tersebut? Janji untuk menolong harus ditunaikan dengan melaksanakan pertolongan yang nyata. Komitmen untuk melayani harus diwujudkan dengan pelayanan yang bertanggung jawab!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design